Kota Bima, NTB (22/2) – Pasca bentrok antar kelompok warga Penaraga dan penatoi yang kembali berulang, Polres Bima Kota dan personil gabungan TNI serta dari unsur Pol PP Kota Bima, siaga dibatas wilayah kedua kelurahan bertetangga.
Sejak bentrok antar kelompok warga dua kelurahan yang terjadi Selasa dini hari kemarin, Personil Polres Bima Kota, aparat TNI dari Makodim 1608/Bima serta dari unsur Pol PP Kota Bima, Selasa malam hingga Rabu masih berjaga dan memantau situasi di dua wilayah.
Begitu kabar disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi melalui Kasi Humas AKP Jufrin, Rabu (22/2) pagi ini.
“Iya. Personil gabungan terus berjaga-jaga dan berpatroli di batas dua wilayah. Ini dilakukan agar tercipta situasi yang aman dan kondusif di dua wilayah,”jelas Kasi Humas.
Bahkan tadi malam, kata AKP Jufrin, pasca bentrok personil gabungan berjaga di dua jembatan yang memisahkan dua keluarahan tersebut, baik yang berada di jalan Soekarno Hatta pun yang ada di sebelah Utara yakni di jalan Gajah Mada.
Selain menjaga perbatasan dua wilayah, sambungnya, personil gabungan melaksanakan patroli pemantauan, baik di wilayah Kelurahan Penatoi pun di Kelurahan Penaraga.
Penjagaan dan pengamanan di dua wilayah ini, pastinya, akan terus dilakukan hingga dirasakan aman dan kondusif.
Tentu sesuai penegasan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, kata Kasi Humas, penegakan hukum menjadi pilihan terkahir yang telah dilakukan, dalam memotong mata rantai timbulnya bentrok dan pertikaian baru antar kelompok warga di dua kelurahan tersebut.
Pastinya pula, sejumlah orang yang diduga terlibat dalam bentrok yang terjadi Selasa dini hari kemarin, telah diamankan Tim gabungan Polres Bima Kota.
“Sesuai pernyataan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, penegakan hukum dilakukan setelah upaya preventif dan upaya damai tidak diindahkan,”tutupnya.