Kota Bima, NTB (10/2) – Konflik antar kelompok warga Penaraga dengan kelompok warga Penatoi, terus saja berkepanjangan, meski sudah ada kata islah dan damai.
Tentu saja ini menyita perhatian dan waktu bagi aparat keamanan untuk selalu mengatensi dan menjaga serta mengamalkannya.
Tidak ingin konflik antar kelompok di dua kelurahan itu terus berkepanjangan dan kian menjadi-jadi, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, Jum’at (10/2) sekira pukul 10.00 menyambangi warga Penaraga.
Didampingi Kapolsek Rastim Iptu Suratno, Kasat Intelkam AKP Made Wikerta Yasa dan sejumlah PJU dan personil, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi dihadapan para Ketua RW, Ketua RT dan Tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat, menyampaikan sejumlah poin pesan moral.
Yang paling utama disampaikan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, soal konflik antar kelompok dua kelurahan yang bertetangga dan dipisahkan alur sungai itu, agar segera dihentikan dan tidak terus berkepanjangan.
“Apa seh gunanya terus konflik dan berseteru. Toh tidak ada hasilnya. Justeru akan berakibat buruk bagi kita semua,”tutur Kapolres.
Upaya preventif ini, ditekankan Kapolres Bima Kota seiring giat Jumat Curhat Polres Bima Kota pada pekan ini.
Sudah hampir sepekan ini, sebut Kapolres Bima Kot, terjadi konflik antara dua kelompok warga Penaraga dan Penatoi yang dipicu dengan permasalahan yang sepele.
Jika upaya preventif ini, sambungnya, tidak menjadi solusi, maka upaya hukum menjadi jalan terakhir yang akan ditempuh.
“Apakah kita mau berujung pada wilayah penegakan hukum. Tentu kan tidak seperti itu. Maka saya berharap, mari kita berpikir dan bertindak dengan langkah terbaik untuk menghentikan konflik ini,”harapnya.
Pada warga Penaraga, Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi juga menyampaikan pesan moral yang sepatutnya bisa dijadikan langkah konkrit, meminimalisir adanya hal-hal negatif yang terjadi. Kapolres berharap pada semua orang tua, agar memastikan anaknya, tidak berseliweran di luar rumah hingga larut malam.
“Mari kita jaga anak-anak kita untuk tidak keluar tanpa tujuan yang positif. Peran orang tua sebagai pengawas langsung anak, sangatlah penting,”ajaknya.
Peran moral dan harapan Kapolres Bima Kota AKBP Rohadi, disambut baik dan diapresiasi sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Warga malah mengikhlaskan, jika upaya preventif sudah dilakukan berulang kali, toh tidak ada hasilnya, langkah dan upaya hukum menjadi solusi untuk memberikan efek jera pada mereka yang memicu konflik tersebut.